Hendrawan's Notes - dearhendra.com
Berupayalah untuk mempertahankan percikan api ilahi yang disebut NURANI itu tetap menyala (George Washington) --- Blog, Curhat, Tulisan dan Obrolan HENDRAWAN lainnya ---
Senin, 30 Januari 2023
Adab Berkomunikasi
Rabu, 11 Januari 2023
Digital Marketing Handbook
Digital Marketing Handbook Operation, Orchestration, Optimization |
Hal positifnya, perkembangan ekonomi saat ini terus meningkat sehingga menyebabkan perubahan pola dari tradisional ke digitalisasi yang membuat customer ingin selalu terhubung dengan dunia digital yang menyediakan berbagai macam jenis informasi yang selalu up to date. Seiring dengan perkembangan teknologi, ilmu pemasaran pun mau tak mau harus turut berevolusi. Setelah Marketing 4.0 yang merupakan langkah awal pemasaran digital, kini muncul Marketing 5.0 yang menyeimbangkan peran teknologi dengan nilai-nilai humanity (kemanusiaan).
Kamis, 29 Desember 2022
Manusia Paling Cerdas
Kajian Subuh Al Aniah, Rabu 24 Nop 2022
oleh : Hendrawan
Puji syukur kepada Allh SWT, karena keuntungan kita sebagai muslim adalah memiliki Iman dan islam yang tidak dimiliki orang lain dan sampai sekarang kita sadar dan mengimani akan adanya kematian kefanaan dunia dan keabadian akhirat. Dan dengan Rahmat Allah SWT, kita yakin akan dimasukkan semuanya ke dalam surga, aamiin , inshAllah, walaupun belum yakin juga ada yang berani siap jika harus mati dulu besok misalnya...
Kenapa kecerdasan, harus berbicara tentang kematian??
Ibnu ‘Umar Radhiyallahu ‘anhuma pernah bertanya kepada Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam,ﻓَﺄَﻯُّ ﺍﻟْﻤُﺆْﻣِﻨِﻴﻦَ ﺃَﻛْﻴَﺲُ ﻗَﺎﻝَ : ﺃَﻛْﺜَﺮُﻫُﻢْ ﻟِﻠْﻤَﻮْﺕِ ﺫِﻛْﺮًﺍ ﻭَﺃَﺣْﺴَﻨُﻬُﻢْ ﻟِﻤَﺎ ﺑَﻌْﺪَﻩُ ﺍﺳْﺘِﻌْﺪَﺍﺩًﺍ ﺃُﻭﻟَﺌِﻚَ ﺍﻷَﻛْﻴَﺎﺱُ
“‘Lalu mukmin manakah yang paling cerdas?’ Beliau Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, ‘Yang paling banyak mengingat kematian dan yang paling baik dalam mempersiapkan diri untuk untuk alam berikutnya. Itulah mereka yang paling cerdas’” (HR. Ibnu Majah).
Taat Kepada Pemimpin
Dalam Islam, seorang Pemimpin yang mengemban amanhnya terkait untuk publik disebut Ulil Amri.
Ulil Amri adalah seseorang atau sekelompok orang yang mengurus kepentingan-kepentingan umat. Ketaatan kepada Ulil Amri (Pemimpin) merupakan suatu kewajiban umat, selama tidak bertentangan dengan nash yang zahir. Adapun masalah ibadah, maka semua persoalan haruslah didasarkan kepada ketentuan Allah SWT dan Rasul-Nya.
Allah berfirman :
“Hai orang-orang yang beriman, ta’atilah Allah dan ta’atilah Rasul (Nya), dan ulil amri di antara kamu.” (Q.S. An-Nisa’ [4]: 59)
Rasulullah bersabda, “Seorang muslim wajib mendengar dan taat dalam perkara yang dia sukai atau benci selama tidak diperintahkan untuk bermaksiat. Apabila diperintahkan untuk bermaksiat, maka tidak ada kewajiban mendengar dan taat.” (HR. Bukhari no. 7144)
Sabtu, 02 April 2022
Malu Mengakui Dosa
Tidak ada manusia di dunia ini yang luput dari kesalahan dan kekhilafan.
Setiap anak adam (manusia) berbuat kesalahan, dan sebaik-baiknya orang yang bersalah adalah yang bertaubat.” (H.R. At Tirmidzi)
Pada zaman Nabi Musa ‘alaihis salam, Bani Israel ditimpa musim kemarau yang berkepanjangan.
Mereka pun berkumpul mendatangi nabi mereka. Mereka berkata: “Ya Kaliimallah, berdoalah kepada Rabbmu, agar Dia menurunkan hujan kepada kami.”
Berbeda Pendapat? berikut Caranya
Selasa, 22 Februari 2022
Bahkan, doa disaat keluar rumah, mencari nafkah, bekerja, dalam perjalanan dll.... diminta untuk bertawakkal,
Bismillaah, tawakkaltu 'alallaah, laa haula wa laa quwwata illaa billaah
Artinya: "Dengan nama Allah, aku bertawakkal kepada Allah, tiada daya dan kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah."
Dua definisi, keyakinan berbeda tentang tawakal pun ada di dua Imam, Imam Syafii dan Imam Malik.
Seperti kita tahu, Imam Syafi’i terkenal sebagai perumus pertama metodologi hukum islam atau disebut juga Ushul Fiqih melalui kitabnya yang berjudul Ar-Risalah.
Disinilah bagaimana Imam Malik dan Imam Syafii mengajarkan kepada umat Islam bagaimana menyikapi perbedaan. Keduanya tak saling menyalahkan atau membenarkan pendapatnya sendiri. Indahnya Islam apabila saling menghormati dan saling berkasih-sayang.
Kamis, 27 Januari 2022
Indonesia berpotensi jadi negara Maju?
Tawakal #1
Imam al-Ghazali merumuskan definisi tawakkal sebagai berikut, "Tawakkal ialah menyandarkan kepada Allah swt tatkala menghadapi suatu kepentingan, bersandar kepadaNya dalam waktu kesukaran, teguh hati tatkala ditimpa bencana disertai jiwa yang tenang dan hati yang tenteram.
Tawakkal adalah suatu sikap mental seorang yang merupakan hasil dari keyakinannya yang bulat kepada Allah, yang menciptakan segala-galanya, pengetahuanNya Maha Luas, Dia yang menguasai dan mengatur alam semesta ini.
Sementara orang, ada yang salah paham dalam melakukan tawakkal. Dia enggan berusaha dan bekerja, tetapi hanya menunggu atau PASRAH.
Selasa, 23 November 2021
Antara Seharusnya dan Fakta yang ada
ROLE MODEL AKHLAK Part 3
Kajian Masjid Al Aniah
Rabu, 27 Oktober 2021
Introspeksi dan Feedback dari Covid19
baru sempat publish.
Sikap Mengejutkan dari Tahanan Dua Wartawati
Ilustrasi Akhlak |
Role Model Akhlak part 1
Kajian Masjid Al Aniah
Senin, 25 Oktober 2021
Napoleon : Saya Ramalkan Manusia berakal dapat Dipersatukan
ROLE MODEL AKHLAK Part #2
Senin, 13 September 2021
Einstein : Ada Tangan Lain dari kejadian Alam Semesta
Kajian Masjid Al Aniah
Rabu, 15 Sep 2021
Oleh : Hendrawan
Di dalam mengkaji kebenaran suatu perkara dan kesahihannya,
atau menentukan bahwa sesuatu itu benar, dapat dipercayai dan diyakini, atau
ketika ingin menetapkan dasar pijakan suatu perkara yang kita ucapkan dan
kerjakan.
Para ulama Islam telah menentukan dua landasan pokok yang harus di pegang oleh setiap Muslim di dalam hal-hal tersebut diatas, yaitu Naqli dan 'aqli.
Dalil naqli sudah pasti benar hukumnya.
Dalil aqli merupakan
dalil yang diperoleh dari bukti ilmu pengetahuan dan argumentasi ulama
(orang-orang yang memiliki kemampuan pengetahuan tentang hal tersebut) argumen
yang dihasilkan oleh para pemikir Islam atau disebut sebagai ijtihad ulama.
Ada Contoh Menarik, bagaimana pergulatan Teori/Akal, yang bisa dijadikan referensi Dalil Aqli perlu didukung Dalil Naqli, yaitu tentang pertarungan dua teori dari Ilmuwan Besar *Kejadian Alam semesta* yaitu Stephen Hawking dan Albert Einsteuin, yang pada akhirnya akan membuat kesimpulan tentang keberadaan TUHAN, Sang Pencipta.