Kamis, 29 Desember 2022

Manusia Paling Cerdas

Kajian Subuh  Al Aniah, Rabu 24 Nop 2022

oleh : Hendrawan


Puji syukur kepada Allh SWT, karena keuntungan kita sebagai muslim adalah memiliki Iman dan islam yang tidak dimiliki orang lain dan sampai sekarang kita sadar dan mengimani akan adanya kematian kefanaan dunia dan keabadian akhirat. Dan dengan Rahmat Allah SWT, kita yakin akan dimasukkan semuanya ke dalam surga, aamiin , inshAllah, walaupun belum yakin juga ada yang berani siap jika harus mati dulu besok misalnya...

Kenapa kecerdasan, harus berbicara tentang kematian??

Ibnu ‘Umar Radhiyallahu ‘anhuma pernah bertanya kepada Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam,

ﻓَﺄَﻯُّ ﺍﻟْﻤُﺆْﻣِﻨِﻴﻦَ ﺃَﻛْﻴَﺲُ ﻗَﺎﻝَ : ‏ ﺃَﻛْﺜَﺮُﻫُﻢْ ﻟِﻠْﻤَﻮْﺕِ ﺫِﻛْﺮًﺍ ﻭَﺃَﺣْﺴَﻨُﻬُﻢْ ﻟِﻤَﺎ ﺑَﻌْﺪَﻩُ ﺍﺳْﺘِﻌْﺪَﺍﺩًﺍ ﺃُﻭﻟَﺌِﻚَ ﺍﻷَﻛْﻴَﺎﺱُ

“‘Lalu mukmin manakah yang paling cerdas?’ Beliau Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, ‘Yang paling banyak mengingat kematian dan yang paling baik dalam mempersiapkan diri untuk  untuk alam berikutnya. Itulah mereka yang paling cerdas’” (HR. Ibnu Majah).


Allah Ta’ala berfirman,

كُلُّ نَفْسٍ ذَآئِقَةُ الْمَوْتِ وَإِنَّمَا تُوَفَّوْنَ أُجُورَكُمْ يَوْمَ الْقِيَامَةِ فَمَنْ زُحْزِحَ عَنِ النَّارِ وَأُدْخِلَ الْجَنَّةَ فَقَدْ فَازَ وَمَا الْحَيَاةُ الدُّنْيَا إِلاَّ مَتَاعُ الْغُرُورِ

“Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Dan sesungguhnya pada hari kiamat sajalah disempurnakan pahalamu. Barangsiapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga, maka sungguh dia telah beruntung. Kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang memperdayakan” (QS. Ali ‘Imran: 185).

Allah Ta’ala berfirman,


ﻗُﻞْ ﺇِﻥَّ ﺍﻟْﻤَﻮْﺕَ ﺍﻟَّﺬِﻱ ﺗَﻔِﺮُّﻭﻥَ ﻣِﻨْﻪُ ﻓَﺈِﻧَّﻪُ ﻣُﻼَﻗِﻴﻜُﻢ

“Katakanlah, ‘Sesungguhnya kematian yang kamu lari daripadanya, maka sesungguhnya kematian itu akan menemui kamu’” (QS. Al-Jumu’ah: 8).

::Kecerdasan::

Menurut bahasa cerdas itu adalah kemampuan untuk memperoleh dan menerapkan pengetahuan, informasi, dan keterampilan, Orang cerdas yang mengandalkan logika sebagai pendukungnya dan pikiran kritis serta pengalaman.

Kecerdasan itu meliputi :

Kecerdasan emosional yang berkenaan dengan hati dan kepedulian antarsesama manusia, makhluk lain, dan alam sekitar; 

Kecerdasan intelektual yang menuntut pemberdayaan otak, hati, jasmani, dan pengaktifan manusia untuk berinteraksi secara fungsional dengan yang lain; 

Kecerdasan spiritual yang berkenaan dengan hati dan kepedulian antarsesama manusia, makhluk lain, dan alam sekitar berdasarkan keyakinan akan adanya Tuhan Yang Maha Esa


::Mengingat Kematian::

Bagaimana agar kita bisa mengingat kematian, selain bertakjiah mengunjungi menghibur orang berduka karena ditinggalkan orang yang dicintai, memandikan, menyolatkan dan mneghantarkannya ke Pemakaman.

Cara lain adalah mengunjungi orang sakit di Rumah atau Rumah Sakit, Takjiah,  Membantu orang yang berkesusahan karena bencana misalnya....

Saya pernah punya pengalaman dalam satu pelatihan spiritual leadership, dimana setiap pimpinan unit atau teritori diwajibkan menghadiri pelatihan ini. Sebelum masuk ke arena pelatihan, masing-masing kita diberi Goody Bag, yang isinya satu set kain kafan, buku kecil surat yasin yang di halaman depannya ada kotak tengahnya putih, untuk Photo tapi masih kosong  dan kertas Note plus Alat tulisnya.

Tibalah waktunya memasuki acara pelatihan, yang dimulai setelah waktu isya sekitar jam 20.00. Sang Kiyai, yang sekaligus instruktur, mengintruksikan kepada pesertas 

1. GoodyBag tadi agar dibuka, dan perhatikan tiga jenis isnya

2. Besok diskenariokan, bahwa semua peserta akan meninggal, untuk itu panitia menyiapkan seperangkat :
- Satu Set Kafan yang sesuai dengan ukuran Peserta

- Buku Yasin agar dipasang photo masing-masing peserta, yang muengkin akan dibaca pengunjung yang akan menyolatkan kita

3. Disitu ada kertas kosang beserta alat tulis, karena skenarionya besok akan meniggal, maka para peserta diminta membuat surat terakhir semacam pesan terakhir untuk: 

- Keluarga  (Suami/isteri, Anak, Orang tua)

- Perusahaan

- Dan teman2 Sahabat...

tahukah apa yang saya raasakan saat itu??? 

tanpa terasa ketika akan mulai menuliskan wasiat atau pesan terakhir, ta terasa air mata terurai... mengingat semua wajh keluarga, terbayang kesalahan2 yg pernah dialami, dan semua hal tentang akan berpisahnya dengan semua yang dicintai......Dunia akan ditinggal....

kutulis wasiat itu...

dan tahukah, semua kebendaan dalam pikiran, semua tentang duniawi, hilang... karir, kekayaan, jabatan, dst yang ada adalah kesiapan menghadapi kematian...

Ternyata Benar, Mengingat kematian Membuat kita CERDAS

bukankah kita diajarkan seperti.... bahkan mau tidur dan bangun tidur, Doa kita adalah menghadapi kematian dan syukur akan kehidupan...

Doa sebelum Tidur :

Bismika allahumma ahyaa wa bismika amuut.

Artinya: "Dengan menyebut nama Allah yang menghidupkan dan mematikan."


Doa Sesudah Bangun Tidur

الحَمْدُ لِلهِ الًّذِيْ أَحْيَانَا بَعْدَ مَا أَمَاتَنَا وَإِلَيْهِ النُّشُوْرُ

Alhamdulillahil ladzi ahyana ba'da ma amatana wa ilaihin nusyur.

Artinya:"Segala puji bagi Allah, Tuhan yang menghidupkan kami setelah ia mematikan kami. Kepada-Nyalah kebangkitan hari kiamat


Semoga kita semua selalu istiqomah, dan terpelihara utk selalu dalam Kecerdasan dengan cara mengingat akan kematian

Wallhualam bissowab

H1

Tidak ada komentar :

Posting Komentar

Atas kunjungan dan Komentar, saya mengucapkan Terima kasih, semoga bermanfaat, dapat memupuk pikiran positif & selalu dapat mensyukuri Nikmat Allah swt ..., ..Aamiin yra.

Salam,
Hendrawan