Tampilkan postingan dengan label Humor. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Humor. Tampilkan semua postingan

Jumat, 04 Januari 2013

Yang Lucu...dalam Hidupku...

Cerita ini...Aslinya gak lucu-lucu amat sehh...........
tapi kalau teringat lumayan membuat tersungging...tersenyum sendiri...
jadi, daripada diriku tersenyum sendiri....saya bagi-bagi aja ceritanya ya...

:: KEBELET DI KOTA MADINAH
Gbr dari :
bestroyalcastle.blogspot.com

Kejadiannya pas selesai Umroh, rombongan menuju ke Kota Madinah. Saat itu di Hotel MOVENPICK, persis di depan Masjid Nabawi Gerbang 9.

Pagi hari, diberitahu Panitia, akan Ziarah ke Masjid QUBA, yang pahalanya sama dengan umroh bila sholat dua rokaat disana.......... dan diharapkan berkumpul di Lobby Hotel jam 8.30 pagi....Karena Takut ketinggalan, saya sudah dilokasi 15 menit sebelum waktunya.

Rabu, 10 Agustus 2011

Cerita Lucu #2

Humor di Bulan Puasa...

:: Nazarudin Ketemu
Bu Guru : Anak-anak. . tahukah kalian dimana Nazarudin ditemukan. .?
Murid : Columbia, bu..!
Bu Guru : Siapa diantara kalian yang pernah kesana..?
Otong : Saya, buuu...!
Bu Guru : O yaa..? Ngapain kamu kesana, Otong..?
Otong : Ikut ayah mbayar cicilan TV, buuu...


:: Survey di Bulan Puasa

Selasa, 17 Mei 2011

Cerita Lucu #1



Humor,  Kata ini ternyata memiliki daya magis tersendiri. Siapa pun pasti menyukainya. Tidak anak-anak, tidak pula orang tua. Humor bisa membikin yang stress kembali fresh. Yang sakit kembali sehat. Banyak orang-orang yang selama hidupnya hanya dirundung kesedihan, mendadak nampak bahagia.

Wajahnya cerah sekali. Setelah diselidiki, ternyata mereka belakangan banyak tertawa akibat mengonsumsi film-film humor. Itulah kenapa humor ternyata benar-benar mampu menjadi obat mujarab bagi mereka yang terancam depresi. Humor yang baik pastilah bisa mengundang tawa. Dan tawa adalah obat terbaik, kata Reader's Digest. (DR. JALALUDDIN RAKHMAT)


Selasa, 24 Februari 2009

Dua Negro dalam LIFT

Baru-baru ini di Atlantic City - AS, seorang wanita memenangkan sekeranjang koin dari mesin judi. Kemudian ia bermaksud makan malam bersama suaminya. Namun, sebelum itu ia hendak menurunkan sekeranjang koin tersebut di kamarnya. Maka ia pun menuju lift.

Waktu ia masuk lift sudah ada 2 orang hitam di dalamnya. Salah satunya sangat besar . . . Besaaaarrrr sekali. Wanita itu terpana. Ia berpikir, "Dua orang ini akan merampokku." Tapi pikirnya lagi, "Jangan menuduh, mereka sepertinya baik dan ramah."

Tapi rasa rasialnya lebih besar sehingga ketakutan mulai menjalarinya. Ia berdiri sambil memelototi kedua orang tersebut. Dia sangat ketakutan dan malu. Ia berharap keduanya tidak dapat membaca pikirannya, tapi Tuhan, mereka harus tahu yang saya pikirkan!