Sabtu, 02 April 2022

Malu Mengakui Dosa

Menutup Aib

Kajian Al Aniah
Kamis, 17 Maret 2022
Oleh : Hendrawan


Kita dianggap baik, berani tampil seperti saya, berbicara di depan audience jamaah masjid,   pasti tidak sannggup berhadapan ...
Saya masih bisa berhadapan, karena Allah masih menutup Aib saya....
Allah Menutup Aib kita.

Namun demikian,

Tidak ada manusia di dunia ini yang luput dari kesalahan dan kekhilafan. 

Setiap anak adam (manusia) berbuat kesalahan, dan sebaik-baiknya orang yang bersalah adalah yang bertaubat.” (H.R. At Tirmidzi)

sebelum, berlanjut berikut kisah di zaman Nabi Musa as.

::Penyebab Doa tak terkabul::

Pada zaman Nabi Musa ‘alaihis salam, Bani Israel ditimpa musim kemarau yang berkepanjangan. 

Mereka pun berkumpul mendatangi nabi mereka. Mereka berkata: “Ya Kaliimallah, berdoalah kepada Rabbmu, agar Dia menurunkan hujan kepada kami.” 

Maka berangkatlah Musa bersama kaumnya berjumlah lebih dari 70 ribu orang. berdoa dengan keadaan yang lusuh dan kumuh penuh debu, haus, dan lapar.

Nabi Musa berdoa: 

“Ilaahi! Asqinaa ghaitsak…. Wansyur ‘alaina rahmatak… warhamnaa bil athfaal ar rudhdha’… wal bahaaim ar rutta’… wal masyaayikh ar rukka’…..”

Setelah itu langit tetap saja terang benderang. Matahari pun bersinar makin kemilau (maksudnya segumpal awan pun tak jua muncul).

Kemudian Nabi Musa berdoa lagi, “Ilaahi … asqinaa…. dst

Allah pun berfirman kepada Musa: 

“Bagaimana Aku akan menurunkan hujan kepada kalian, sedangkan di antara kalian ada seorang hamba yang bermaksiat sejak 40 tahun yang lalu. Umumkanlah di hadapan manusia, agar dia berdiri di hadapan kalian semua. Karena dialah, Aku tidak menurunkan hujan untuk kalian.”

Maka Musa pun berteriak di tengah-tengah kaumnya: 

“Wahai hamba yang bermaksiat kepada Allah sejak 40 tahun, keluarlah ke hadapan kami. Karena engkaulah hujan tak kunjung turun.”

Seorang laki-laki melirik ke kanan dan kiri. Maka tak seorang pun yang keluar di hadapan manusia. Saat itu pula ia sadar, kalau dirinyalah yang dimaksud.

Ia berkata dalam hatinya: “Kalau aku keluar ke hadapan manusia, maka akan terbuka rahasiaku. Kalau aku tidak berterus terang, maka hujan pun tak akan turun.”

Maka hatinya pun gundah gulana. 

Air matanya pun menetes, menyesali perbuatan maksiatnya, sambil berkata lirih: 

“Ya Allah, aku telah bermaksiat kepadamu selama 40 tahun. Selama itu pula Engkau menutupi aibku. Sungguh sekarang aku bertobat kepada-Mu. Maka terimalah tobatku.”

Tak lama setelah pengakuan tobatnya tersebut, maka awan-awan tebal pun bermunculan. Semakin lama semakin tebal menghitam, dan akhirnya turunlah hujan.

Musa pun keheranan: “Ya Allah, Engkau telah turunkan hujan kepada kami, namun tak seorang pun yang keluar di hadapan manusia.” Allah berfirman: “Aku menurunkan hujan kepada kalian, oleh sebab hamba, yang karenanya hujan tak kunjung turun.”

Musa berkata: “Ya Allah… Tunjukkan padaku hamba yang taat itu.”

Allah berfirman: “Ya Musa, Aku tidak membuka aibnya, padahal ia bermaksiat kepada-Ku. Apakah Aku membuka aibnya, sedangkan ia taat kepada-Ku?!”

Kisah ini dikutip dari buku berjudul “Fii Bathni al-Huut” oleh Syaikh DR. Muhammad Al ‘Ariifi, hal. 42]


::Tutuplah Aib::

Kenapa harus menutup aib??

1. Tidak ada manusia di dunia ini yang luput dari kesalahan dan kekhilafan. 

2. Hadits Rasulullah “Setiap anak adam (manusia) berbuat kesalahan, dan sebaik-baiknya orang yang bersalah adalah yang bertaubat.” (H.R. At Tirmidzi). 

3. Allah memberikan anjuran untuk tidak menyingkap dan menceritakan aib. 

Inilah cara Allah menjaga kehormatan hamba-Nya! Entah kesalahan itu disengaja maupun tidak disengaja. 

4. Adapun orang-orang yang menceritakan hal yang tidak baik dari saudaranya termasuk pada kategori ghibah. 

“Sesungguhnya orang-orang yang menyenangi tersebarnya perbuatan keji di kalangan orang-orang beriman, mereka memperoleh azab yang pedih di dunia dan di akhirat (Q.S. an-Nûr [24]: 19)

6. Muliamu (Mungkin) Bukan karena Kebaikanmu, Kita lupa bahwa ada Allah l yang terus menutupi segala aib kita di hadapan manusia.

Semoga menjadi instrospeksi untuk kita semua untuk tidak dengan mudah menyampaikan berita bohong, aib dan kelemahan orang lain.


Wallahualam bissowab
semoga bisa menjadi instrospeksi bagi saya pribadi dan juga jamaah pagi

Hendrawan

Tidak ada komentar :

Posting Komentar

Atas kunjungan dan Komentar, saya mengucapkan Terima kasih, semoga bermanfaat, dapat memupuk pikiran positif & selalu dapat mensyukuri Nikmat Allah swt ..., ..Aamiin yra.

Salam,
Hendrawan