Malam di kaki gunung,
Tak kurangi bayangan pencakar langitku..
Dingin berselimut kabut, tak pernah resapi hangat tubuhku ...
Irama indah serangga malam...tak kurangi sunyiku
Langit tanpa bintang, telah cukup lengkapi rasa sepiku.
Setiap tetesmu adalah irama
Setiap putaranmu adalah kehidupan
dan pergantian hari adalah warna
Semua kembali...dalam porosnya
Haruskah semua dimengerti..
bagai tarian jari diatas tuts-mu...
karena diamnya..
Setiap Gerak indahmu tertutup awan mendung
Cahayamu terselimuti bayang...
tak cukup menghiburku..
Terlelap dalam tidurmu..
dan... aku kembali sendiri..
Aku punya angan, walau tak hebat
Aku punya keinginan, walaupun tak canggih..
dan...Aku punya cita walau tak sepadan..
tapi aku tetaplah hidup...
berusaha....berjuang...coba mengerti akan makna hidup..
Kefanaan ini, membuatku tersadar...
kasih dan hasrat dari pandangan bulanmu
Memberiku khayalan tanpa makna...
karena semuanya terasa benar.....
Fana adanya...
biarlah semua berjalan dengan Sunnah-Mu...
Usah berharap akan puasku...
tidak juga untuk harapku...
bersandar dalam bimbingan Ilahi..
Esok adalah mimpiku..
diantara harapan hari-hariku...
walau tak seindah angan...
yang menyendiri di suatu tempat..
Tempat itu...
bukanlan sebuah puncak Himalaya di Tibet..
bukan cahaya Aurora di Alaska..
bukan pula Lekukan indah Sungai Amazon..
atau tonjolan bukit indah Uluru di Australia...
tapi semuanya ada di "Hati"...
Harapku..
Hati ini tak pernah sepi...dari Ridho-Mu
Hati yang tak pernah iri... dari Takdir-Mu
Hati yang tak pernah gundah...
dari sekelebat bisikan indah-Mu...
akan potensi ciptaan "Sang Pencipta"
Hendrawan
Baca juga :
Tak kurangi bayangan pencakar langitku..
Dingin berselimut kabut, tak pernah resapi hangat tubuhku ...
Irama indah serangga malam...tak kurangi sunyiku
Langit tanpa bintang, telah cukup lengkapi rasa sepiku.
Setiap tetesmu adalah irama
Setiap putaranmu adalah kehidupan
dan pergantian hari adalah warna
Semua kembali...dalam porosnya
Haruskah semua dimengerti..
bagai tarian jari diatas tuts-mu...
karena diamnya..
Setiap Gerak indahmu tertutup awan mendung
Cahayamu terselimuti bayang...
tak cukup menghiburku..
Terlelap dalam tidurmu..
dan... aku kembali sendiri..
Aku punya angan, walau tak hebat
Aku punya keinginan, walaupun tak canggih..
dan...Aku punya cita walau tak sepadan..
tapi aku tetaplah hidup...
berusaha....berjuang...coba mengerti akan makna hidup..
Kefanaan ini, membuatku tersadar...
kasih dan hasrat dari pandangan bulanmu
Memberiku khayalan tanpa makna...
karena semuanya terasa benar.....
Fana adanya...
biarlah semua berjalan dengan Sunnah-Mu...
Usah berharap akan puasku...
tidak juga untuk harapku...
bersandar dalam bimbingan Ilahi..
Esok adalah mimpiku..
diantara harapan hari-hariku...
walau tak seindah angan...
yang menyendiri di suatu tempat..
Tempat itu...
bukanlan sebuah puncak Himalaya di Tibet..
bukan cahaya Aurora di Alaska..
bukan pula Lekukan indah Sungai Amazon..
atau tonjolan bukit indah Uluru di Australia...
tapi semuanya ada di "Hati"...
Harapku..
Hati ini tak pernah sepi...dari Ridho-Mu
Hati yang tak pernah iri... dari Takdir-Mu
Hati yang tak pernah gundah...
dari sekelebat bisikan indah-Mu...
akan potensi ciptaan "Sang Pencipta"
Hendrawan
Baca juga :
Cerita
HOROR
:: TIPS How to Win
Nasihat dan TAUSHIAH
10 Nasihat dan Tausiah singkat
Part#6
10 Nasihat dan Tausiah singkat
Part#7
10 Nasihat dan Tausiah singkat
Part#8
KATA BIJAK
10 Status dari yang Belajar Bijak
#2
10 Status dari yang Belajar Bijak
#3
PUISI
MANAGEMENT
10 Status Management dan
Leadership #2
Tidak ada komentar :
Posting Komentar
Atas kunjungan dan Komentar, saya mengucapkan Terima kasih, semoga bermanfaat, dapat memupuk pikiran positif & selalu dapat mensyukuri Nikmat Allah swt ..., ..Aamiin yra.
Salam,
Hendrawan