Kita dapat berubah menjadi apa saja. Tetapi hidup kita akan bermula dan berakhir di dalam keluarga. (Anonim)
:: BIAR "SURVIVE"
Dalam organisasi (termasuk Individu sekalipun), Transformasi menjadi suatu keharusan untuk tetap dapat Survive dan Sustain....begitu katanya....
Sama halnya dalam organisasi yang sedang saya alami, Konsep "Lean Operation" yang didalamnya juga mengadopsi selain "Six Sigma" dan Pola Organisasi yang dituntut lebih
Luwes, menuntut perubahan Organisasi, bisa berupa Perampingan, Job Elargement, Job Enrichment, Busines Process Re-Engineering yang menuntut perubahan Radikal, atau
entah apalagi namanya nanti........ sehingga dalam Proses-pun diharapkan menjadi Efektif dan Efisien tanpa mengesampingkan Produktivitas tentu saja.....itulah misi Perusahaan....
Luwes, menuntut perubahan Organisasi, bisa berupa Perampingan, Job Elargement, Job Enrichment, Busines Process Re-Engineering yang menuntut perubahan Radikal, atau
entah apalagi namanya nanti........ sehingga dalam Proses-pun diharapkan menjadi Efektif dan Efisien tanpa mengesampingkan Produktivitas tentu saja.....itulah misi Perusahaan....
Akibat perubahan ini sedikitnya berakibat kepada Culture/Budaya serba cepat...dan SDM yang ada didalamnya harus juga mengikuti Irama "Serba Cepat" ini. Akhirnya, kadangkala urusan keluarga menjadi "sedikit" terbengkalai......sebagai imbas dari apa yang terjadi di kantor... bahkan hanya untuk menikmati Libur/Cuti saja yang sudah menjadi hak pegawai.....tdk bisa dinikmati dengan tenang.... hmm....
Pengalaman teman saya.... merasakan efek samping ini....dimana Keluarga, dapat melayangkan "Protes"......bisa isteri, anak-anak atau lingkungan keluarga lainnya...
Masih untung dari kesibukannya ini tidak muncul ungkapan.... "Kantor yang Menyebalkan" seperti pada artikel sebelumnya, untuk membaca artikel ini klik disini.
:: PROTES ANAK
Mungkin pernah dengar, cerita seorang anak yg berusaha menabung hanya untuk membeli sejam waktu Ayahnya?, karena saking sibuknya Ayahnya di Kantor sampai anaknya berbuat itu...baca ceritanya saja saya terharu...., kali ini dialami oleh teman saya sendiri....dan saya menjadi khawatir, jangan2 saya seperti itu, .....hanya karena mungkin sudah terbiasa, keluarga jadi maklumi......
Pekerjaan Kantor yang sedemikian efisien, tentu saja menuntut sistem yang juga efisien, akhirnya....untuk mempertahankan kualitas yang lebih baik, sistem Reporting, Monitoring, Notifikasi dll dibuat dengan Sistem IT (Information Technology) yang sangat ketat dan Canggih.....nyaris tidak ada proses yang tidak dapat dikontrol oleh system Teknologi Informasi ini.....sampai orangpun nyaris dibuat jadi "Robot". Bayangkan tanpa harus kehadiran orang, dimanapun dan kapanpun dia, semua progres Infrastruktur dan proses yang menjadi tanggung jawab pegawai dapat dipantau oleh sistem....dan tindak lanjut yang sudah kita lakukan-pun dapat dikerjakan secara Mobile....sehingga System Monitoring dapat dipantau oleh siapapun...
Kembali ke teman saya tadi...
Teman sekantor ini mendapat imbas dari kecanggihan Sistem ini, sehingga nyaris setiap geraknya tidak bisa lepas dari Action yang harus ditindak lanjuti secara Mobile....... salah satunya adalah "Android" dan "Blackberry" menjadi pegangan wajib.......Jempol tangannya nyaris tidak bisa lepas dari kedua alat ini...
Dengan kesibukannya ini, Anaknya yang biasa mendapat perhatian dari Ayahnya, ...menjadi berkurang...dan ini berulang terus dari hari ke hari....
Ketika anaknya bertanya minta ditemenin, dia masih sibuk dgn membalas notifikasi atau BB-nya.....minta didampingi dalam belajar, minta diantar main, di keseharian....dan hanya untuk ngobrol saja....dia tetap sibuk dengan Android dan BB-nya...
Sampai pada klimaksnya, dengan nada kesal akhirnya sang anak protes keras dan bertanya....... "Anak Ayah itu BB atau saya..???" kalau begini terus, lebih baik Ayah jadi tukang sayur saja, biar saya bisa melihat bapak dan ngobrol setiap hari!!..... dengan tatapan dan wajah pengharapan ingin mendapat perhatian dari si anak......
Teman saya ini kaget luar biasa, mendapat protes si kecil, yang selama ini sangat dia sayangi.....
Tersadar seketika.....dia segera meraih dan memeluk anaknya yang masih lugu ini......dan dia memeluknya erat....sambil berkata "Maafkan Ayah nak....." tak terasa keluar air matanya.....
dan dia menceritakan itu kepada saya.....saya pun ikut terharu...
Akupun ikut tergugah......Segera aku telepon keluarga, just say hai.....tapi....tidaklah cukup hanya itu bukan? saya yakin anda mempunyai cara yang lebih baik untuk memberikan perhatian lebih pada keluarga.....
Mari kita ikuti cerita satu ini.....
:: MEDALI UNTUK AYAH
Bill Havens, seorang pendayung hebat kaliber Internasional, ketika sedang menjalani karantina menjelang piala dunia mendayung, dia menerima berita bahwa istrinya akan segera melahirkan.
Setelah mendengar kabar tersebut ia memilih untuk pulang, tidak mengikuti kejuaraan dunia & memutuskan untuk menunggui istrinya yg akan melahirkan...berarti dia gagal mendapatkan medali....
Belasan tahun kemudian th 1952, Bill menerima telegram dari putranya.
Frank yang pada saat itu baru saja memenangkan medali emas Kano 10.000 meter pada Olimpiade di Finlandia.
Telegram itu isinya:
"Ayah, terimakasih karena telah menunggu kelahiran saya.
Saya akan pulang membawa medali emas yg seharusnya ayah menangkan beberapa tahun yg lalu. .....Anakmu tersayang, Frank..."
Dari kisah diatas kita bisa belajar bagaimana kehadiran keluarga berdampak sangat besar bagi anggota keluarganya bukan?
Dari cerita diatas...my friends...... Pada akhirnya kita akan sampai pada suatu titik dimana pada dasarnya semua yg kita lakukan, semua jerih payah dan lelah kita dalam pekerjaan, semua untuk mereka, keluarga yang kita cintai.
Dan akhirnya kita akan menemukan bahwa jabatan, prestasi, & promosi tidaklah seberarti kebersamaan diantara keluarga.
Jadi relakah Anda menukar kehangatan dalam keluarga anda dgn kesibukan dalam pekerjaan anda yg mungkin sudah sangat berlebihan? .....Selalu ada hasil yg terbaik dari kerja keras yg terbaik pula.
Jadi Mohon maaf, apabila di hari untuk keluarga, saya akan menjawab pekerjaan agak lambat...karena saya perlu bercengkrama untuk keluarga...hehe....
......dan bahkan, Theodore Roosevelt, mantan Presiden AS berkata :
"Aku lebih suka melewatkan waktu bersama dgn keluargaku daripada dgn petinggi-petinggi dunia manapun.
Jadi Mohon maaf, apabila di hari untuk keluarga, saya akan menjawab pekerjaan agak lambat...karena saya perlu bercengkrama untuk keluarga...hehe....
......dan bahkan, Theodore Roosevelt, mantan Presiden AS berkata :
"Aku lebih suka melewatkan waktu bersama dgn keluargaku daripada dgn petinggi-petinggi dunia manapun.
nah lho....presiden aja kayak gitu......
"Jangan Lupa, Keluargamu adalah yg Terbaik Dari Segala Urusan yg Baik".
Selamat menikmati kebersamaan dalam keluargamu di hari libur ini...... Happy weekend....:)
Hiasilah kehidupan ini dengan senyuman karena ia melambangkan kehidupan yang harmoni.
Masih dari orang-orang yang sangat Bijak......
Ketika engkau dilahirkan, engkau menangis sementara semua orang di sekelilingmu tersenyum.
Jalani hidupmu sedemikian rupa, hingga pada akhirnya nanti di akhir hayat kita, engkaulah satu-satunya yang tersenyum, sementara semua orang di sekelilingmu menangis.
Selamat bercengkrama dengan keluarga dan....tunda kesibukan Anda untuk "waktu keluarga" di kesempatan ini...
Salam,
Hendrawan
NOTE:
Sahabatku semua....jadilah selalu Penular Nilai-nilai Kehidupan
atau disebut juga VALUE AMBASSADOR, When The Heart Rules the Mind,... yang
pastinya akan memiliki nilai positif bagi lingkungan yang akan kembali ke diri
anda, keluarga anda, dan tentu saja lingkungan...
Ingin memiliki bukunya? silahkan KLIK Disini .
Ingin baca sinopsisnya? silahkan Klik DISINI.
Rasakan perubahan ini dalam keseharian, dalam keluarga dan
pekerjaan, setelah anda selesai membaca buku ini, …… buku ini TIDAK
akan membuat anda menjadi lebih Kompeten, lebih berkarakter atau lebih
Komunikasi, tetapi secara perlahan dan bertahap akan membuat anda berbeda,
mengerti akan kemampuan dan potensi diri, lingkungan, melebur menjadi seseorang
yang bernilai, menjadi diri sendiri dengan jati dirinya, dan masuk dalam Lingkar
Pengaruh sebagai Value Ambassador, karena semua ini menuju suatu pola dan anda
akan merasakan pengalaman dari orang lain, InshaAllah.
Tidak ada komentar :
Posting Komentar
Atas kunjungan dan Komentar, saya mengucapkan Terima kasih, semoga bermanfaat, dapat memupuk pikiran positif & selalu dapat mensyukuri Nikmat Allah swt ..., ..Aamiin yra.
Salam,
Hendrawan