ilustrasi dari kazegatana.wordpress.com |
(Versi dengan Iringan Musik....ada di bagian Bawah)
Kerlip berwarna, beribu transportasi ibu kota.... melaju
diantara gedung tinggi...menerawang
hilir mudik itu...Tertinggal semakin jauh...
Jalanan gelap ini, bagai lorong sebuah kota tua...
Sisi romanticnya, baru terasa setelah sadar akan segera kutinggalkan...
pohon-pohon rindang menyambutku...diantara rintik hujan, mengiringi....
Sepertinya, Mesin waktu mulai berjalan....
kuterawang dunia dalam gelap....
diantara keindahan kerlip warna bergaris, layaknya coretan tinta neon Kota....
segera kutelusur tempat berbeda.
Dengan jalanan setengah lumpur ...empuk berair...
melumuri sebagian sepatu ...
Mencari Pesona dalam kegelapan....
Mencari Riang dalam keheningan....
Mencari Senyum diantara wajah-wajah tertunduk....
Menelusuri diantara riak-riak kecil...dan landai...
terlalu mengalir... mengalir....mengalir...
dan akan selalu begitu...
Masih dalam Jiwa yang mengelana....
Kali ini, aku harus setuju .... tentang penyair...
Seluhur apapun, selalu terselubung dalam air mata....
Bagai Raja tak bertahta.....
Keterpaduan antara ketakjuban, Orchestra gembira, pedih dan sedih....
pergolakan jiwanya....
menyuarakan sebebas-bebasnya romansa ....mengalun...bersenandung...
seindah-indahnya kata.... penuh romantika....mendayu....
kobaran semangat....dan membuatnya Bergetarrrrr..........
Tertekan, dengan bibir menggigit..
terpaksa menikmatinya...
dan akan terus menikmatinya....
hidup ini hanya sekali,
akan kukumpulkan kembali, butiran-butiran itu...
menjadikannya kristal terindah di dunia..
Dengan Tekadku....
aku lah yang menentukan semuanya...
hingga tak terasa... malam-ku menepi dalam peraduan.
diantara dekapan rasa cinta dengan sayang....
biarlah hening itu berkumandang saat ini....
biarlah sedikit pedih itu, kali ini mendera, karena...
semuanya akan segera berlalu...
diatara harap...dan DOA...
serta Sujud dalam dekap kasih sayang-Mu....
karena aku masih milik-Mu...
(Pejamkan mata....dengan senandung sayup terdengar...hingga terlelap di ujung Malam)
Romansa di ujung Malam dengan iringan Piano?? klik disini
Bagai Angin Malam Berselimut kabut
BalasHapusMatahari yang tertutup Bulan
Bagai Rinduan Dekapan Hangat
Merasakan Kerinduan yang Dalam
Terpandang jauh pada satu titik
Kosong yang dirasakan
Semua yang Ada di Alam akan Berotasi
Entah Kemana akan berpijak
Hati yang Hampa akan Terlihat di Bola Mata
Gerakan dengan Syarat ..smuanya Ber-Alasan
Tanpa Ruak Gerak yang Leluasa
Untuk Ungkapkan yang sesungguhnya
Dimanapun Orang Terkasih Berada
Selalu mendoakan Agar slu Menjadi yang Terbaik
Kisah Kehidupan nyata yang Terlewati
Menjadi Bunga bunga Kehidupan
Entah dimulai dari mana....
Kehidupan Baru di Pagi hari...
Berharap Semua Kisah merasa Indah
Pak Hendrawan ; bagus bangett Syairnya..blogg nya keren keren syairnya.. :) tetep berkarya ya pak dengan kisah syair2nya...
Wassalam "Nine"
Wahhh...bagusss, puisi berbalas....MR or Ms Nine nih?, terima kasih ya komentar puisinya, bagus bgt.... ya semoga tetap berkarya... Aamiin
BalasHapusNote: kayanya kenal nih....pls email me who u r???