di pemakaman itu, tertunduk mengingat masa-masa bersama... bila refreshing, bareng keluarga, juga sewaktu kecil bersamanya, dan sampailah disaat pamanku menjalani sakit yang dideritanya cukup lama...Kanker Hati.
Dalam nasihat Penutup sang kiyai/Ustadz di pemakaman itu, ...sempat membuatku tertegun dan tersadar, kenapa harus menyesali sakit yang dideritanya...itulah kata-kata penutup dan NASIHAT di Pemakaman yang kuingat itu....
kira-kira begini....
kira-kira begini....
"....sebelum meninggal, Almarhum telah diberikan PENGHAPUS DOSA dengan menjalani sakit yang dideritanya, ..barang siapa yang Ridho akan sakit yang dideritanya...maka setiap satu jam sakitnya akan diampuni dosanya dalam setahun....."
Seketika aku tersadar, Ya Allah....betapa Maha Agungnya ENGKAU, semoga pamanku dihapus segala dosanya, selama dia menjalani masa 6 bulan sakitnya....dan diterima segala amal sholehnya, yang ditinggalkan semoga diberi kesabaran, segera menyadari akan KUASA-MU, bahwa kefanaan ini adalah sesuatu hal yang PASTI.... yaitu menghadap-MU.
Sepeninggal Ayah juga Ibu dari kehidupan dunia ini, sedikit banyaknya meninggalkan banyak kesan haru dan sedih....sebagaimana yang saya tulis pada artikel Kesempurnaan itu tidak untuk saat ini....kategori Curhat.
Ayahku bukan keluarga besar, jadi hanya paman-pamankulah yang sering kukunjungi, dan persis minggu kemarin hari jumat, 2 Maret 2012, Paman Bungsu yang paling dekat diantara paman-pamanku telah dipanggil sang Khalik.... walaupun sudah suratan takdirnya, tapi meninggalnya dikarena sakit yang diderita...Kanker Hati...selama 6 Bulan lamanya penderitaan yang dialami, kadang gak kuat melihatnya menderita...karena semuanya kusaksikan sendiri, hingga menghadap sakaratul maut....
:: HIKMAH DIBALIK UJIAN
Mencari Referensi akan nasihat-nasihat sang Kiyai/Ustadz tadi, ...kutemukan juga...
“Dan apa saja musibah yang menimpamu maka adalah disebabkan oleh perbuatan tanganmu sendiri, dan Allah memaafkan sebagian besar (dari kesalahan-kesalahanmu).” (QS. asy-Syuura: 30).
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,”Tidaklah menimpa seorang mukmin rasa sakit yang terus menerus, kepayahan, penyakit, dan juga kesedihan, bahkan sampai kesusahan yang menyusahkannya, melainkan akan dihapuskan dengannya dosa-dosanya. (HR. Muslim).
“Tidaklah seorang muslim tertimpa suatu penyakit dan sejenisnya, melainkan Allah akan mengugurkan bersamanya dosa-dosanya seperti pohon yang mengugurkan daun-daunnya”. (HR. Bukhari no. 5660 dan Muslim no. 2571).
Masya Allah....
ternyata bahwa ujian sakit adalah obat ssekaligus penghapus dosa....karena RAHASIA dibalik SAKIT ini...mempunyai tujuan yang Allah kehendaki :
- Sakit menjadi kebaikan bagi seorang muslim jika dia bersabar
- Sakit akan menghapuskan dosa
- Sakit akan Membawa Keselamatan dari api neraka
- Sakit akan mengingatkan hamba atas kelalaiannya
- Terdapat hikmah yang banyak di balik berbagai musibah
Siapa yang mau tertimpa sakit, kita semua pasti tidak mau kan??...Tapi andaikan itu terjadi...Semoga kita semua selalu teringat.....ketika kita menghadapi ujian berupa sakit atau ujian lainnya yang lebih menyakitkan....
Referensi lebih lengkap sebagai pengingat kita semua dapat dibaca di artikel ini atau bisa dibaca disini
Akhirnya, saya hanya berdoa, untuk Pamanku... Keluargaku yang telah mendahului....semoga diberikan kelapangan di alam kubur, dan diterima Amal Shalehnya....hingga dapat dipertemukan kembali suatu saat kelak di Surga .... Aamiin
semoga kita semua terhindar dari marabahaya dan sakit... dan akhirnya semoga segala ujian kepada kita semua, dapat memberikan kita Ke-Ridho-an, keikhlasan dan selalu mengambil hikmah dari setiap Cobaan...Aamiin3 YRA.
semoga kita semua terhindar dari marabahaya dan sakit... dan akhirnya semoga segala ujian kepada kita semua, dapat memberikan kita Ke-Ridho-an, keikhlasan dan selalu mengambil hikmah dari setiap Cobaan...Aamiin3 YRA.
Salam,
Hendrawan
Tidak ada komentar :
Posting Komentar
Atas kunjungan dan Komentar, saya mengucapkan Terima kasih, semoga bermanfaat, dapat memupuk pikiran positif & selalu dapat mensyukuri Nikmat Allah swt ..., ..Aamiin yra.
Salam,
Hendrawan