Berfikir tentang Sebab Akibat....Pemerintah dan KEBIJAKAN ....

Iseng dalam status FB saya mencantumkan...."banyak tempat liburan dgn banyak kemacetan, transportasi publik dgn kebijakan go green yg semu....... :) .... ingat waktu SMA... knp hanya yang ber-IQ Tinggi saja yg masuk fisika, ekonomi emang g perlu?.......dan akulah yg memilihmu!"......

aneh memang...tapi that's what i'm thinking..... hhmmm

Kenapa berfikir seperti itu? Latarbelakang yang menyebabkan ini adalah gara2 sedikit atau banyaknya informasi media dan kenyataan di lapangan,
janji-janji, kondisi lingkungan dan pengelolaan yang kusaksikan....membuat "GEMAS" atas ketidak berdayaanku sebagai warga negara dari satu Republik yang sangat kaya raya ini....

:: SEBAB AKIBAT

NAIF? ya mungkin.....

Mr. Presiden Mesir..... Husni Muabarak, akhirnya runtuh oleh rakyatnya.....dan tak usah jauh2...Mr Suharto juga begitu..... karena dalam teorinya-pun mengatakan seperti itu...."Kekuasaan yang lama akan Cenderung Diktator dan cenderung Korup"...dan hanya kekuatan Rakyatlah yg akan menggulingkannya...karena "Suara Rakyat adalah Suara Tuhan" begitu kata Machiavelli....

Kembali ke Status FB-ku diatas,...disana ada tanggapan alias tanya karena statusku aneh kali ya... "maksudnya gimana pak?" dan ku jawab...."Masih ingat...pd soal psikotes dulu....ada pertanyaan, apa persamaan dan hubungannya lalat dgn gajah?.... Ini menyangkut korelasi sebab akibat saja.....lain kali bisa lebih detail saya jelakan ...;)"....tanpa menjawab detail karena sulitnya menjelaskan hanya dalam media dgn setara dgn SMS..haha.....jadi mohon maaf....

jadi penjelasannya disini......

Ini berbicara tentang Pengelolaan atau Managerial,....mari kita refresh sedikit akan Definisi Management, “Management is the attainment of organizational goals in an effective and efficient manner through planning organizing leading and controlling organizational resources” dan banyak lagi definisi lain tentang management ini.......kurang lebih artinya bahwa manajemen merupakan pencapaian tujuan organisasi dgn cara yg efektif dan efisien lewat perencanaan pengorganisasian pengarahan dan pengawasan sumberdaya organisasi.  Sumberdaya sangatlah Luas, Sumber daya Alam, SDM, Skill, Kompetensi, System, Finansial dll......

Jadi, kata kuncinya adalah Efektif dan Efisien.....dan perencanaan, pengarahan dan pengawasan....sudahkah anda begitu?  duuh....aku juga gak gitu2 amat kaleee.....  haha....lanjut yaa.....

Tidaklah semua salah kebijakan Pemerintah, di jaman dulu ataupun sekarang, tapi tidak sedikit ERROR-nya..yang membuat HANG dan Berantakan dibanyak hal, klo boleh dibilang begitu....

Pengelolaan Publik yang di-amanatkan saja tidak terkelola dgn Baik, Kekayaan alam yang seharusnya dimiliki dan dinikmati Rakyat, tdk sedikit yang "terbang" dan salah urus .... Kemiskinan, Pendidikan Mahal, Transportasi Ruwet, pengelolaan Pariwisata yg aneh, Ketegasan Hukum yang mendua dan penuh Keraguan....Transportasi Ruwet dll...adalah bagian kecil (Tapi penting) yang menjadi permasalahan utama negeri ini....

Ingin bukti?!, pada masa transisi pemerintahan Indonesia, The Christian Science Monitor, mengatakan hal ini, dengan menyamakan Kondisi Mesir dengan Indonesia, "yang patut ditiru dari Indonesia adalah proses transisinya yang berjalan mulus, sementara Akuntabilitasnya yang RENDAH jangan ditiru, terbukti dengan lemahnya upaya memerangi korupsi ".....(PR, 20Peb 2011)....tuh kaann........orang luar tuh yang bilang...apalagi kite sebagai rakyatnya.....

Karena Panen yang didapat adalah tergantung dari jenis dan pemeliharaan serta pengelolaan dari benih yang kita tanam....betul? :)

:: TIDAK CUKUP PERCAYA DIRI

Ketika SMA dulu, saya masuk ke Jurusan FISIKA, karena termasuk hasil Piskotes yang baik, dan karena itulah peraturannya....lalu apakah yang jurusan Sosial harus yang ber-IQ jongkok?? ...masih untung seandainya ada orang pintar dengan kesadaran sendiri dia masuk ke Ilmu Sosial/Ekonomi.... dan bukan dari bakat siswanya yang dipupuk......semoga aja masih ada calon-calon terbaik negeri ini....amiiin...

Apa yang terjadi?.....Realitasnya, pengeloalaan negara lebih banyak pada masalah Sosial, Ekonomi dan Hukum....nah Lho...dan itulah kenyataan sistem pendidikan kita.....belum lagi, bagaimana anak-anak kita digenjot untuk selalalu berprestasi dalam pelajaran...dan turun temurun diajarkan orang tuanya.....sementara kehidupan sosialnya terbengkalai, hingga kepedulian akan lingkungan menjadi tidak Sensistif lagi?

Akhirnya, kita tidak pernah percaya diri pada kekuatan Bangsa Sendiri, semua serba dari luar dari segala sisi.....sampai yang harus mengajarkan Bhinneka Tunggal Ika yang nyaris hilang itu, harus Mr. Obama??  heuhhh.....tetep aja, Indonesia tetap senang dengan keributan, saling pukul, saling hujat....padahal, ya Inilah PRODUK negara dengan sistem yang telah dibuat dari masa lalau.... contoh bagaimana Singapura membuat sistem pendidikan yang terpadu....Singapura Menyiapkan Masa Depan Terbaik Sejak Dini

atau pendidikan di Finlandia misalnya, baca:  Negara dengan Kualitas Pendidikan Terbaik di dunia

yang mengedepankan investasi pada kualitas GURU........dan yang sebenarnya secara bijak, cara2 yang (katanya) "kampung" yang sering dipinggirkan negara ini sangatlah WISE, contohnya....Gotong Royong, Tut Wuri Handayani....dll, tapi tidak pernah diperdalam sampai DOKTOR. 

Kembali ke Pengelolaan, untuk mencapai pengelolaan terbaik, barangkali perlu dipertimbangakan hal-hal yang dapat mencapai keunggulan Gobal, karena banyak aspek untuk dapat menghasilkan PRODUK Organisasi (NEGARA) yang baik, melalaui pengeloaan yang Excellent, sebagai Referensi, baca:  Sebuah Negara/Daerah, Cermin Kualitas seorang Kepala Negara/Daerah (Part2)  atau sebagai referensi lain....Sebuah Negara/Daerah, Cermin Kualitas seorang Kepala Negara/Daerah (Part1). masih pada Blog ini...

Demikian, dan Silahkan dikomentari secara Konstruktif baik buruknya...dan semoga kita dapat memulainya dari Diri kita sendiri, dengan menanamkan rasa percaya diri pada anak-anak dan keluarga......begitu juga dengan saya....yang masih membutuhkan pertolongan agar dapat efektif mendidik Keluarga.... :)

Karena terbukti, saya harus menerima, karena saya (atau anda juga) telah memilih Wakil Rakyat, Presiden dan lain sebagainya...hingga seperti ini bukan?..

 

Salam,

Hendrawan