Rabu, 28 April 2021

Ikhlas dan Leadership

oleh : Hendrawan, Kajian Masjid

Thema : ISLAM dan LEADERSHIP

Dalam perspektif Islam, 
kepemimpinan sebuah amanat yang harus diberikan kepada orang yang benar-benar “ahli”, 
berkualitas dan 
memiliki tanggung jawab, adil, jujur dan bermoral baik. 

Islam menganjurkan dalam memilih seorang pemimpin adalah yang dapat membawa umat kepada kehidupan yang lebih baik, harmonis, dinamis, makmur, sejahtera dan tenteram. 

Hal inilah yang membuat Islam tidak menerima pandangan Vilfredo Pareto, ahli politik Italia, yang menyatakan bahwa kepemimpinan dan kekuasaan politik hanya sekedar persoalan siapakah yang berkuasa

Dalam khazanah yurisprudensi Islam klasik, Al-Mawardi, menyatakan bahwa kepemimpinan (imamah) dibentuk untuk tujuan menjaga agama dan mengatur persoalan dunia. 

Oleh karena itu menurut al-Mawardi dalam memilih seorang pemimpin harus memenuhi persyaratan, diantaranya yaitu:

Adil yang meliputi segala aspeknya.

Berilmu pengetahuan sehingga mampu membuat keputusan yang tepat (berijtihad) terhadap berbagai peristiwa dan hukum yang timbul.

Sehat indranya, seperti penglihatan, pendengaran, dan lisannya agar ia mampu mengetahui langsung persoalan yang dihadapi.

Anggota tubuhnya normal dan tidak cacat. Karena jika cacat, hal itu akan menghalanginya untuk bergerak dan bertindak dengan cepat.

Memiliki kecerdasan yang membuatnya mampu mengatur rakyat dan mengelola kepentingan publik (al-mashlahah).

Keberanian dan ketegasan sehingga mampu melindungi pihak yang lemah dan menghadapi musuh.


dan kata Ikhlas...
Kata yang mudah diucapkan, seringkali kita bicara ikhlas, namun kenyataan seringkali fakta
tidak demikian, 
Hati  mulut, perbuatan seringkali berbeda... 

dalam kepemimpinan pun demikian, jika benar ikhlas sudah menempel Kenapa masih  ada korupsi, kenapa masih ada perebutan kekuasaan, perlunya lisensi dan hak cipta dst

Seperti Quote yang saya tempel di Blog ini, kata bijak “Anda dapat mencapai apapun dlm hidup, asalkan anda tidka keberatan siapa yg mendapat nama” adalah terkenal dari Hary s Truman dari Presiden Amerika ke 33.


::Penaklukan Gunung Everest::

Sir Edmund Hillary , penakluk gunung everest 1953, dengan penaklukkan di ketinggian 8.850 m, bersama Tenzing Norgay, bersama pemandu asal nepal, yg disebut Sherpa.

Kedua orang itu, bagian dari ekspedisi yang disponsori Inggris, berhasil mencapai puncak tertinggi di dunia itu setelah mengalami malam yang berat.

Kabar keberhasilan Edmund Hillary dan Tenzing Norgay ini didengar dunia pada 2 Juni 1953 bertepatan dengan upacara pemahkotaan Ratu Elizabeth II. Warga Inggris menganggap kabar gembira itu sebagai pertanda bagus masa depan negeri itu. 

Lalu, bagaimana dengan Tenzing Norgay yang telah berjasa menjadi pemandu jalan bagi Edmund Hillary dalam ekspedisinya? 

Mengapa dia tidak diberi penghargaan yang sama dan terkenal seperti halnya Sir Edmund Hillary? Padahal dialah penentu keberhasilan Sir Edmund Hillary dalam ekspedisinya menjadi orang pertama yang menginjakkan kakinya di Puncak Everest.

Apa kata Tenzing Norgay?
Pada saat tinggal satu langkah lagi mencapai puncak, saya mempersilahkan dia (Edmund Hillary) untuk menjejakkan kakinya dan menjadi orang pertama yang berhasil menaklukkan puncak gunung tertinggi di dunia ini.

Kenapa begitu? Karena itu adalah impian Edmund Hillary, bukan impian saya, impian saya adalah berhasil membantu mengantarkannya meraih impiannya.

Prinsip tidak keberatan dengan kerja keras yang dilakukan, tapi senang menghantar sukses orang lain, itulah dalam kepemimpinan sering disebut *Sherpa Leadership*

Banyak quote yang menggambarkan ini,  
misalnya :
Good leader, Good Follower 
Aristotle said, "He who cannot be a good follower, cannot be a good leader.
Dec 5, 2019

Bila kita berhasil menjadi Pengikut/anak buah yg baik (amanah, loyal, kompeten, harmonis, adaptif, kolaboratif dst) maka kelak dia akan menjadi Leader yg baik.
Lalu bgm dgn kita???

Keikhlasan harus tergambar dalam keseluruhan kita, kita instrospeksi bersama
Jangan sampai dalam hati masih tumbuh rasa iri, dengki, galau melihat org lain, entah karena kekayaan, jabatan, popularitas... dst..

إِنَّ صَلاتِي وَنُسُكِي وَمَحْيَايَ وَمَمَاتِي لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ 

Artinya: 
Sesungguhnya shalatku, ibadahku, hidupku dan matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan semesta alam 

Petikan doa ini memiliki arti yang luar biasa bagi seorang muslim. Doa tersebut mengandung arti penyerahan diri secara total kepada Allah Swt....

-H1- 

Tidak ada komentar :

Posting Komentar

Atas kunjungan dan Komentar, saya mengucapkan Terima kasih, semoga bermanfaat, dapat memupuk pikiran positif & selalu dapat mensyukuri Nikmat Allah swt ..., ..Aamiin yra.

Salam,
Hendrawan