Sabtu, 27 November 2010

Kesempurnaan itu TIDAK untuk saat ini....(2/2)



......saya lanjut curhat ini...

::Cara UNIK

Saya, tipikal yang selalu membawa setiap permasalahan kedalam hal LOGIS........, dan hampir sebagian besar pola solusi yang kubawa adalah berfikir logis....walaupun berhasil,....tapi tidaklah semuanya benar....karena tidak semua matematis ....hehhh....mungkin krn latar belakang eksak-ku menjadikan pola seperti itu.....kali ya... dan hidup adalah bagai drama....

Karena, ..............selain manusia...ada penentu, yaitu Sang Pencipta, Allah SWT.

Sebagai pengingat......saya kutip hal berikut :
Ketahuilah, sesungguhanya kehidupan dunia itu hanyalah permainan dan senda gurauan, perhiasan dan saling berbangga di antara kamu serta berlomba dalam kekayaan dan anak keturunan, seperti hujan yang tanam – tanamannya mengagumkan para petani; kemudian ( tanaman ) itu menjadi kering dan kamu lihat warnanya kuning kemudian menjadi hancur. Dan di akhirat (nanti) ada azab yang keras dan ampunan dari Allah serta keridhaan-Nya. Dan kehidupan dunia tidak lain hanyalah kesenangan yang palsu.Q.S. Al – Hadid ( 57 ) Ayat 20

Lanjut lagi...............Perjalanan dan Dinamika dengan Bapak, .....kegagalan dan keberhasilannya dalam mendidik anak ....semua kuterima. Bapak yang selama ini, telah mendidikku....mungkin ada ganjalan ....tapi aku terima dengan kebaikan dan cara yang menurutku, justru, itulah cara Bapak mendidik anak-anaknya....yang baik menurut perspektif sebagai Orang Tua disaat itu....

Banyak cara unik yang diajarkan, ....misalnya, anak dibiarkan belajar dari kesalahan., dan harus terlibat langsung...... walaupun sulit untuk diterima saat itu, tapi barulah setelahnya... kupahami maksdunya...

Hari ini.....
Aku telah menjadi seperti saat ini, ...dan  aku telah banyak memilih jalan hidup diantara banyak pilihan, ....semuanya adalah karena tidak lepas dari peran  "Cara Bapak mengajarkanku" seperti ini....

Saat-saat dimana 6 Bulan terakhir menjelang Wafatnya, ........begitu intens berkomunikasi.... Saat diputuskan harus Cuci Darah selama dua kali dalam seminggu, karena penyakit Ginjal... aku bisa hadir disana...ketika permintaan untuk dibelikan Sweater yang tebal, karena badan sangat dingin bila  proses Cuci Darah berlangsung...... bisa kuberikan, hingga membunuh kebosanan dalam menunggu Cuci Darah, kubelikan MP3 Player......begitu senangnya saat di Telepon...walaupun sedikit kesulitan mengoperasikannya...karena generasinya adalah generasi Walkman, daripada generasi Mp3..... hmm....


Teringat akan keinginan bersilaturahmi ke Bandung, sebulan sebelumnya......dan keinginan berziarah ke Makam Kakek-Nenek-ku (orang tua Bapak)..aku rencanakan di bulan berikutnya....Walaupun tdk kesampaian, tapi sekali lagi..... semuanya berakhir Positif....POSITIF.....

Dalam keadaan sakit...dia, masih terus bekerja, semangatnya tak pernah luluh.....kekerasan tekadnya, tetap terpancar....kebijakan semakin melumuri kehidupannya...terpancar dari jiwanya....semua permasalahn dilaluinya dengan Bijak....

Itulah kenapa, aku anggap....semua TIDAKlah SEMPURNA....karena kehidupan ini hanyalah proses menuju kesempurnaan, ...yaitu cara menuju Kehidupan Abadi kelak....Karena Kesempurnaan bukanlah untuk saat ini....tapi kelak di AKHIRAT...


Hingga di Hari Jumat, Pagi jam 01.00......berita Bapak harus segera masuk RS, yg sebenarnya jujur aku anggap biasa...tapi kali ini, sepertinya Tidak Biasa......dan Tepat jam 06.00 pagi di hari Jumat,  19 Nopember 2010, Kabar  itu datang.......dengan pasti....Bapak telah TIADA.

bagai, terkena luka,....baru sadar sakitnya setelah diobati...., kuhadapi....hingga tak sempat aku menangis/bersedih.....langkah-langkahku melaju tanpa kesadaran....

hingga dalam perjalanan ke Bandara...kutulis dalam Facebook-ku "Pagi Tadi begitu kuat aku hadapi, tapi dalam perjalananku ke bandara...tak terasa mataku berkaca kelam.., mengingat semuanya...Selamat jalan Bapak, semoga tenang di alam sana, kami anakmu akan selalu mendoakanmu, terima kasih atas jasa-jasamu yang telah mendidik kami, .....Innalillahi wainnaailaihi roojiun."


Ya Allah tempatkan dia dalam Alam Kubur yang lapang....ampunkan segala dosanya, Terimalah segala amal Sholehnya...Jadikanlah aku dan kami semua anaknya, menjadi Anak-anak yang sholeh, sebagai peninggalan yang berharga dari Bapak, yang selalu ingin mendoakannya.....karena hanya Ilmu, harta yg bermanfaat dan Doa Anak yang Sholehlah yang bisa sampai......Amiin3 Yaa Robbal Alamiin.."

Semoga rekan2 pembaca dapat mengambil hikmah dari semua cerita ini.... semoga kita semua diberikan sisa umur yang barokah...Amiin3 Ya Robbal Alamiin..


Salam,
Hendrawan

baca sebelumnya Part 1 :

Tidak ada komentar :

Posting Komentar

Atas kunjungan dan Komentar, saya mengucapkan Terima kasih, semoga bermanfaat, dapat memupuk pikiran positif & selalu dapat mensyukuri Nikmat Allah swt ..., ..Aamiin yra.

Salam,
Hendrawan